Senin, 17 Oktober 2016


SALAK merupakan salah satu buah yang sangat populer dikalangan masyrakat kita. Bentuk dan rupa yang khas menjadikan daya tarik tersendiri buah ini. Namun, ada orang yang beranggapan buah ini tidak ada manfaatnya. Padahal buah salak yang memiliki rasa yang manis campur asam dan sepat, bisa bermanfaat bagi tubuh karena di dalamnya terdapat kandungan gizi yang bermanfaat bagi kebutuhan tubuh.
Berikut beberapa khasiat buah salak bagi kesehatan.
Obat Mata
Buah salak ternyata mengandung betakaroten, yang sangat baik untuk memelihara kesehatan mata. Penelitian terakhir menyebutkan bahwa kandungan betakaroten dalam 100 gram salak kurang lebih 5,5 kali lebih banyak dibanding buah mangga, 3 kali lebih banyak dibandingkan jambu biji dan 5 kali dari semangka merah.
Obat Diare
Ketika Anda tidak berhenti-henti BAB atau diare sebaiknya Anda mengonsumsi buah salak ini, karena salak mempunyai serat yang tinggi sehingga dapat mampu mengobati diare.
Membantu Diet
Bagi Anda yang ingin menguruskan badan atau diet, maka buah salak baik untuk Anda konsumsi. Dengan kandungan fitonutrien yang ada di dalam salak dapat membantu diet Anda. Salak juga mempunyai 2 Mg Vitamin C. Kenapa serat bisa membantu? Karena serat bisa membuat Anda lebih cepat kenyang dan tahan lama.
Cemilan Sehat
Salak sering dijadikan sebagai buah yang biasa dihidangkan di meja. Rasanya ada yang manis, asam, sepat, atau campuran ketiganya. Selain rasanya yang enak dan segar ketika dimakan, buah ini juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan.(Sazuli)
Sumber: [rika/islampos/kesehatan96/syifa-alqulub/manfaattumbuhanbuah]

Kepala BP4K Menjadi Narasumber Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Pertanian

Kepala BP4K H. Hendarsyah, S.IP. MT saat menyampaikan materinya

Sekretariat Daerah Bagian Administrasi  Sumberdaya Alam Kabupaten Seluma mengadakan  Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Pertanian lingkup Kabupaten Seluma pada Kamis, tanggal 22 September 2016 bertempat di Hotel Rizki Kabupaten Seluma.
Acara dibuka oleh Bupati Seluma dalam  hal ini diwakili oleh Muhpian, SE Asisten III Kabupaten Seluma, peserta berjumlah 50 orang berasal dari Ketua Gabungan Kelompoktani (Gapotan) dan  Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Seluma.

Dalam Kesempatan itu, Kepala BP4K  H. Hendarsyah, S.IP. MT hadir sekaligus menjadi Narasumber menyampaikan pentingnya sektor Pertanian di Kabupaten Seluma, mengingat sumber daya terbesar di Kabupaten Seluma berada di Sektor Pertanian, oleh karenanya perlu upaya yang maksimal bagi segenap penyuluh pertanian dalam rangka menjalankan tugasnya untuk  membantu  petani yang tergabung dalam Poktan/Gapoktan di kabupaten Seluma agar lebih Sejahtera, ujarnya. (Sazuli)

Kepala BP4K Silaturahmi dengan Koordinator BP3K Se-Kabupaten Seluma

Kepala BP4K H. Hendarsyah, S.IP. MT saat menyampaikan sambutannya

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Seluma H.Hendarsyah, S.IP, MT menggelar acara Silaturahmi dengan Koordinator BP3K Se-Kabupaten Seluma, acara ini berlangsung di Aula BP4K seluma pada Rabu, 21 September 2016, acara Silaturahmi tersebut dihadiri Sekretaris BP4K Ramli, SH dan seluruh Kepala Bidang, Kasubbid, Kasubbag, staf dan juga Kelompok fungsional serta Koordinator BP3K Se-Kabupaten seluma
Dalam sambutan sekaligus perkenalannya , Kepala BP4K  H. Hendarsyah, S.IP. MT yang baru 1 minggu  menjabat Kepala BP4K   mengungkapkan, Bahwa acara ini sangat penting, untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan silaturahmi  kepada seluruh pegawai di lingkungan BP4K Seluma, ungkapnya.
Hendarsyah berharap, agar kegiatan yang ada di BP4K bisa ditingkatkan untuk periode selanjutnya , agar penyuluh-penyuluh khususnya di Kabupaten Seluma menjadi yang terbaik se- Provinsi Bengkulu,

Dalam kesempatan yang sama, Ramli, SH, selaku Sekretaris BP4K Seluma, dalam sambutannya yang diawali dengan  perkenalannya, mengungkapkan sangat mendukung program kegiatan-kegiatan yang baru, tak lupa Ramli berpesan agar Aset yang ada di supaya dikelola dan dijaga dengan baik, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, ujarnya
Ramli menambahkan, untuk para penyuluh yang telah melaksanakan pelatihan-pelatihan teknis agar menerapkan ilmunya dilapangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani nantinya.
Terakhir Ramli berpesan agar sumua elemen bekerjasama bergotong royong dalam kebersihan kantor BP4K, mengaktifkan kembali Darmawanita serta menghimbau agar melaksanakan kegiatan Apel, tutupnya
Dalam acara ini juga di lakukan perkenalan dari seluruh kelompok fungsional yang ada dilingkungan BP4K, baik dari kelompok Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Tak lupa juga perkenalan dari seluruh koordinator BP3K se-Kabupaten Seluma. (Sazuli)

Acara Pisah Sambut Kepala BP4K Seluma


Selasa,  tanggal 13 September  2016 dilaksanakann pisah sambut dan serah terima jabatan Kepala BP4K  dan Sekretaris BP4K Seluma. Acara pisah sambut dan serah terima jabatan  dilaksanakan di  BP4K Seluma. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris  yang baru di lantik  Ramli, SH dan seluruh Kepala Bidang, Kasubbid, Kasubbag dan juga Staf dan Kelompok Fungsional di Lingkungan BP4K Seluma.
Serah terima jabatan dan pisah sambut ini menandai berakhirnya masa tugas Plt. Kepala BP4K Seluma Muhismana, S.Pi dan dilanjutkan oleh  Kepala BP4K yang baru H. Hendarsyah, S.IP. MT
Dalam sambutannya, Muhismana  mengucapkan selamat kepada Kepala BP4K Seluma yang baru dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada  pejabat BP4K, Staf, Kelompok Fungsional, PPL serta  THL-TB PP yang telah banyak membantu selama ini, dan juga mohon maaf apabila ada kesalahan selama di BP4K. Ujarnya.
Sementara itu dalam perkenalannya, Kepala BP4K  yang  baru H. Hendarsyah, S.IP. MT
mengatakan bahwa Acara pisah sambut ini bertujuan untuk merekatkan hubungan silaturahmi antara pejabat baru dengan pejabat lama serta dengan seluruh Pegawai di lingkungan BP4K
Hendarsyah, S.IP. MT juga berharap kepada seluruh PPL di Lingkungan BP4K Seluma agar bisa bekerjasama dalam membangun dan mengembangkan BP4K Seluma ini agar lebih baik ke depannya dan selalu menjaga kebersamaan serta saling menghargai,tutupnya. (Sazuli)

Rapat Monitoring dan Evaluasi SMIPP BP4K Seluma


Pada Hari Kamis Tanggal 1 September  2016 telah dilakukan rapat Rutin Monitoring dan Evaluasi Sistem Manajemen Informasi Penyuluhan Pertanian (SMIPP) yang diikuti oleh Koordinator  BP3K se-Kabupaten Seluma selaku penanggung Jawab  SMIPP tingkat Kecamatan serta para petugas administrasi kecamatan. Bertempat di Aula BP4K Seluma. Acara ini di pimpin oleh  Plt. Kepala BP4K Seluma Muhismana, S.Pi dan didampingi oleh Sazuli, S.Pt selaku penanggung Jawab SMIPP Tingkat kabupaten Seluma serta  Petugas Admin Kabupaten Peni Siwi, M.Si

Rapat ini di buka langsung oleh Plt. Kepala BP4K Seluma Muhismana, S.Pi , dalam penyampainnya mengatakan bahwa “Semua penyuluh baik penyuluh PNS, THL dan Penyuluh Swadaya harus mendampingi 8-16 kelompoktani. Peningkatan kelas kemampuan kelompoktani adalah suatu pengukuran kinerja penyuluh dalam evaluasi tahunan penyuluh, Ujarnya . (Sazuli)

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT DENGAN PESTISIDA NABATI

Foto : Proses pembuatan Pestisida Nabati di Desa Lubuk Gilang Kec. Air Periukan Kab. Seluma
 oleh Safrizal dari KKP Seluma

Pestisida nabati atau pestisida alami   merupakan bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan yang bisa digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan. Pestisida nabati ini bisa berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas (pemandul), pembunuh, dan bentuk lainnya.
Secara umum, pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan terbatas. Karena terbuat dari bahan alami atau nabati, maka jenis pestisida ini bersifat mudah terurai (bio-degradable) di alam, sehingga tak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan, karena residu (sisa-sisa zat) mudah hilang.Indonesia ada banyak jenis tumbuhan penghasil pestisida nabati. Bahan dasar pestisida alami ini bisa ditemui di beberapa jenis tanaman, dimana zat yang terkandung di masing-masing tanaman memiliki fungsi berbeda ketika berperan sebagai pestisida. Dalam upaya pengembangan pestisida nabati ditingkat petani agar mampu dikembangkan diperlukan  strategi antara lain:
  1. Mudah didapat, bahan baku cukup tersedia, berkualitas, kuantitas dan kontinyuitas terjamin
  2. Mudah dibuat ekstrak, sederhana dan dalam waktu yang tidak lama
  3. Kandungan senyawa pestisida harus efektif pada kisaran 3-5% bobot bahan kering
  4. Bahan yang digunakan bisa dalam bentuk segar dan kering
  5. Efek residunya singkat, tetapi cukup lama efikasinya
  6. Sedapat mungkin pelarutnya air bukan senyawa sintetis
  7. Budidayanya mudah, tahan terhadap suhu optimal
  8. Tidak menjadi gulma atau inang hama penyakit
  9. Bersifat multi guna
Dalam pengendalian OPT/ hama dilapangan pestisida menurut jasad sasarannya dapat berperan sebagai:
  1. Insektisida
  2. Pinus (Pinus merkusii)
Bagian : Batang
Pembuatan:
  • Serbuk gergaji kayu pinus dijemur sampai kering
  • Sebarkan ke lahan persemaian pada pagi hari
Sasaran: Wareng batang coklat (menghambat penetasan)
  1. Picung/Kluek (Pagium edule)
Bagian : Buah
Pembuatan:
  • Satu buah picung dihancurkan
  • Rendam dalam satu gelas air selama satu hari satu malam
  • Hasil rendaman tersebut disaring dan dilarutkan dalam sepuluh liter air, disemprotkan
  • Akan lebih efektif dan efisien bila dikombinasikan dengan perekat yuyu atau ketam/laos, kotoran ayam, Bangkai keong mas atau bahan perangkap lain.
Kandungan bahan aktif: Palmitic acid, aloic acid dan linoleic acid
Sasaran: Walang sangit
  1. Sirsak (Annona muricata) dan Tembakau (Nicotiana batacum)
Bagian : Daun, Biji sirsak, dan daun tembakau
Pembuatan: 50 lembar daun sirsak diremas-remas dicampur satu ons tembakau, direndam dalam satu liter air selama 24 jam. Air rendaman disaring dan dilarutkan dalam 28 liter air kemudian disemprotkan akan lebih efektif  bila dikombinasikan dengan perangkap tersebut diatas.
Kandung bahan aktif: Annonain (sirsak), Nikotin (tembakau)
Sasaran: Walang sangit
  1. Gadung (Dioscorea hispida)
Bagian : Umbi
Pembuatan: Umbi gadung seberat 5 kg diparut kemudian direndam  dalam 10 liter air, 1 liter air rendaman dicampur dengan 14 liter air untuk disemprotkan
Kandungan bahan aktif: Diosgenin dan Steroid saponin
Sasaran: Walang sangit
  1. Lengkuas (Alpinia galanga) dan Jahe (Zingiber oficianalis)
Bagian : Rimpang
Pembuatan: Lengkuas dan Jahe ditumbuk atau diparut, kemudian diperas untuk diambil sarinya, selanjutnya dicampur air secukupnya untuk semprotkan  pada areal yang terserang.
Sasaran: Ulat gerayak pada kedelai
  1. Tembakau (Nicotiana tabacum)
Bagian : Daun
Pembuatan: Tembakau sebanyak 9,5 kg dimasukkan kedalam kaleng dan disiram air  panas sebanyak 4 liter, kemudian di diamkam sampai dingin, campuran disaring dan dilarutkan  kedalam air dengan konsentrasi 60 cc per 15 liter air, siap disemprotkan pada tanaman terserang.
Sasaran: Ulat penggulung daun dan ulat gerayak kedelai
Pembuatan: 0,25 kg daun tembakau direbus dengan 5 liter air selama 0,5 jam tambahkan 30 gram sabun lalu disaring. Penggunaan 1 bgian larutan ditambah 4 bagian air
Sasaran: Aphis, Lundi penggerek batang dan wareng batang coklat
  1. Sengon Buto
Bagian : Daun
Pembuatan: 5 kg daun sengon buto direndam dengan air sebanyak 100 liter  selama 24 jam, air rendaman disaring dan  siap disemprotkan  pada tanaman
Sasaran: Belalang daun jagung
  1. Srikya (Annona squamosa)
Bagian : Biji
Pembuatan: Biji yang telah tua ditumbuk sampai halus, tepung yang terbuat  dari 20 butir biji  dicampur dengan  1 liter air
Kandungan bahan aktif: Annonain dan resin
Sasaran: Wareng batang, Aphis  dan ulat kubis
  1. Tuba (Deris Eleptica)
Bagian : Akar dan kulit kayu
Pembuatan: Akar dan kulit kayu ditumbuk dan dicampur air lalu disaring. 6 sendok larutan dicampur dengan 3 liter air
Kandungan bahan aktif: Retenon
Sasaran: berbagai jenis ulat (racun kontak dan perut)
  1. Nimba (Azadirachta indica)
Bagian : daun dan biji
Pembuatan: Biji dan daun ditumbuk (1kg) lalu direbus dengan air 5 liter  dan dinginkan selama 1 malam kemudian disaring
Sasaran: Ulat, kutu, kumbang dan penggerek
  1. Piretrum (Chrysantemum cinerariaefolium)
Bagian : daun dan biji
Pembuatan: konsentrasi piretrin  310 ppm dapat menekan 100%  peletakan telur serangga C. Analis atau serangga kacang hijau, menekan 95% peletakan telur Cricula trifenestrata. Pada D. Polibete, menyebabkan mortalitas larva 73% bila dicampur oleorisin lada mortalitas 96,6%  dengan minyak wijen  mortalitas 83,3%. Bekerja cepat  aman bagi manusia dan hewan peliharaan. Aplikasinya perlu ditambah bahan perekat agar tidak mudah tercuci air hujan.
Kandung bahan aktif: metabolit sekunder piretrin menyerang sistem syaraf serangga
  1. Cengkeh (Eugenia aromatica)
Kandungan bahan aktif: euganol pada bunga, daun dan ganggang bunganya  diaplikasikan dalam bentuk euganol, minyak cengkeh atau tepung daun cengkeh
Sasaran: mengendalikan penyakit busuk pangkal batang vanila dan menekan populasi F. Oxysporum (100 g tepung daun cengkeh/tanaman)
  1. Fungisida
  2. Nimba (Azadirachta indica)
Bagian : Daun dan Biji
Sasaran: Cendawan
Kandung : Azadirachtin, meliantriol dan salanin
  1. Lada (Piper Nigrum)
Bagian : Biji
Sasaran: Cendawan
Kandungan : Alkoloid, Methylpirrolie, pipervatine, piperine, piperioini, chavincine
  1. Bakterisida
  2. Nimba (Azadirachta indica)
Bagian : Daun dan Biji
Sasaran: Bakteri
Kandung : Zadirachtin, meliantriol dan salanin
  1. Picung/Kluek (Pigium edule)
Pembuatan : Konsentrasi 30 gram/liter disemprotkan pada tanaman padi
Sasaran: Penyakit kresek pada padi
  1. Redentisida
  2. Gadung (Dioscorea hispida)
Bagian : Ubi
Pembuatan : Ubi gadung seberat 1 kg diparut ducampur dedak 10 kg dan tepung ikan 1 ons serta sedikit kemiri tambah air semua bahan dicamour dibuat sebagai umpan.
Sasaran: Tikus
Kandungan : Diosginin dan steroid saponin
  1. Kacang Babi (Tephrosia vhogelii)
Bagian : Daun
Pembuatan : Daun kacang babi ditumbuk dicampur dedak dan tepung ikan serta sedikit kemiri tambah air, semua bahan dicampur dibuat sebagai umpan
Sasaran: Tikus
Kandungan : Tephrosin dan deguelin
  1. Nematisida
  2. Lada (Pipernigrum)
Bagian : Biji
Sasaran: Nematoda
Kandungan : Alkoloid, Methylpirrolie, pipervatine, piperine, piperioini, chavincine
  1. Tembakau (Nicotiana tabacum)
Bagian : Daun
Pembuatan: 0,25 kg daun tembakau direbus  dengan 5 liter air selama 0,5 jam ditambahkan 30 gram sabun lalu disaring pengunaan satu bagian larutan ditambah  4 bagian air
Sasaran: Nematoda
Kandungan : Nicotin
  1. Moluskisida
  2. Kacang Babi (Tephrosia vhogelii)
Bagian : Daun
Sasaran: Siput
Kandung : Tephrosin dan deguelin
  1. Sembung (Blumea balsamifera)
Bagian : Daun
Sasaran: Siput
Kandungan : Borneol, Sineol, Limonen
  1. Pinang (Arca cathecu)
Bagian : Biji
Sasaran: Siput Murbey
Kandungan : Oricholine
  1. Repelent
  2. Jengkol
Bagian : Buah
Pembuatan: Buah jengkol diiris-iris kemudian disebarkan kesawah yang berair
Sasaran: Tikus
  1. Serai Wangi
Bagian : Batang
Pembuatan: batang serai wangi ditumbuk lalu disemprotkan pada tanaman dapat dicampur dengan tanaman lain yang bersifat pestisida
  1. Antarktan
  2. Selasih (Ocinum sanctum)
Bagian : Daun dan Bunga
Pembuatan: Satu genggam daun selasih ditumbuk halus dan diberi air 5 ml, kemudian disaring, air saringan tersebut diteteskan  pada kapas lalu dimasukkan perangkap plastik
Sasaran: Lalat buah
Kandungan : Methil leucadendra
  1. Kayu Putih (Melaleuca leucadendra)
Bagian : daun
Pembuatan: Satu genggam daun putih ditumbuk halus dan diberi air 5 ml, kemudian disaring, air saringan tersebut diteteskan  pada kapas lalu dimasukkan perangkap plastik
Sasaran: Lalat buah
Kandungan : Methil eugenol
  1. Pandan (Pandanus sp)
Bagian : Daun
Pembuatan: Satu genggam daun pandan ditumbuk halus dan diberi air 5 ml, kemudian disaring, air saringan tersebut diteteskan  pada kapas lalu dimasukkan perangkap plastik
Sasaran: Lalat buah
Perekat
Labu
Bagian : Buah
Pembuatan: buah labu diparut lalu diperas dan disaring. Air perasan dicampur  dengan perbandingan 5 sendok untuk 1 liter air
Sasaran: Lalat buah
Kandungan : Methil leucadendra

Sumber : Dari berbagai sumber
Oleh : SAZULI, S.Pt






Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis Teknologi Peningkatan Produksi Padi dan Jagung

Plt.Kepala BP4K Muhismana dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi acara Pelatihan Teknologi Peningkatan Produksi Padi dan Jagung

Sebanyak 30 orang petani dan pelaku agribisis  mengikuti Pelatihan Teknologi Peningkatan Produksi Padi dan Jagung bertempat di Aula Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Seluma selama 1 hari pada Selasa tanggal  30 Agustus  2016.

Adapun tujuan pelatihan ini yaitu (1) Meningkatkan kompetensi petani dan pelaku agribisis  dibidang Teknologi Peningkatan Produksi Padi dan Jagung, (2) Meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap petani dan pelaku agribisis  dibidang Teknologi Peningkatan Produksi Padi dan Jagung, (3) Menerapkan teknologi tepat guna, meningkatkan produksi dan produktivitas yang nantinya akan berdampak pada kesejahteraan petani.
Narasumber Zainal Mukti, S.PKP dari BP4K Seluma saat menyampaikan materinya

Peserta yang secara keseluruhan berjumlah 30 orang berasal dari seluruh kecamatan se -Kabupaten Seluma berdasarkan wilayah potensial untuk pengembangan padi dan jagung. Narasumber dan dan fasilitator berasal dari BP4K Seluma dan dari Perusahaan BUMN produsen benih PT. SHS Bengkulu
Peserta sangat antusias bertanya saat acara Pelatihan Teknologi Peningkatan Produksi Padi dan Jagung
Melalui pelatihan tersebut diharapkan menjadi bekal bagi peserta  Pelatihan Teknologi Peningkatan Produksi Padi dan Jagung untuk diaplikasikan dilapangan bersama para petani sehingga mampu memajukan pertanian khususnya di Kabupaten Seluma  dan umumnya di indonesia menuju pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.(Sazuli, S.Pt)

Halal Bi Halal DPD PERHIPTANI SELUMA


Para Penyuluh Pertanian yang tergabung dalam Perhimpunan Penyuluh Pertanian (PERHIPTANI) DPD Seluma menggelar halal bi halal di Hotel Arnanda Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu pada Rabu, 27 Juli 2016, dengan mengangkat tema Melalui Halal Bi Halal Kita Tingkatkan Profesionalisme dan Kerjasama Penyuluh dan Pemerintah Daerah dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Kabupaten Seluma
Dalam kesempatan tersebut, acara yang dihadiri 150 tenaga Penyuluh Pertanian juga dihadiri oleh Bupati Seluma yang di wakili oleh Sekda Seluma Irihadi, S.Sos, M.Si, Plt.Kepala BP4K Seluma Muhismana SPi, Ketua DPW PERHIPTANI Bengkulu Riadi Tarigan, MM  dan Ketua DPD Seluma Zainal Mukti, S.PKP
Dalam sambutannya Ketua DPD PERHIPTANI Seluma Zainal Mukti, S.PKP mengatakan, Banyak sekali manfaat yang kita petik dari acara halal bi halal ini, diantaranya yang amat penting bagi kita ialah terciptanya ukhuwah Islamiyah, tergalangnya persatuan dan kesatuan umat

Zainal menambahkan, Acara halal bihalal yang kita adakan ini  merupakan sarana yang paling tepat dan paling efisien untuk menggalang persatuan dan kesatuan khususnya kepada sesama pengurus Perhiptani dan para anggota. Mudah-mudahan acara halal-bihalal yang kita adakan ini benar-benar mendapat ridho dari Allah SWT. ujarnya
Sementara itu dalam sambutannya Sekda Seluma Irihadi, S.Sos, M.Si, menyampaikan harapan Pemerintah Daerah agar para penyuluh Pertanian bekerja Profesional membimbing petani tradisional menjadi petani modern dan punya produktifitas yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Ketua DPW PERHIPTANI Bengkulu Riadi Tarigan, MM juga menyampaikan harapannya  agar  perhatian pemerintah daerah  yang  besar untuk pertanian dan kepada penyuluh pertanian  serta tak lupa Riadi berpesan  agar penyuluh Pertanian meningkatkan kinerjanya untuk menyelenggarakan penyuluhan sehingga produk produk yang dihasilkan petani memiliki kualitas yang tinggi dan mampunyai daya saing tinggi,  ujarnya (Sazuli)

Pengukuhan Pengurus DPW dan DPD PERHIPTANI BENGKULU

SEK-JEN DPP PERHIPTANI Bapak Ir. Lamhi Hutahuruk, MS, saat mengukuhan 
kepengurusan 6 DPD PERHIPTANI Kabupaten / Kota di Prov. Bengkulu

Pengukuhan Pengururus DPW Perhiptani Bengkulu Masa Bakti 2014-2019 telah dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2016, bertempat di Aula Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan (BAKORLUH) Provinsi Bengkulu oleh SEK-JEN  DPP PERHIPTANI Bapak Ir. Lamhi Hutahuruk, MS, pada saat yang bersamaan juga  dilaksankan pengukuhan kepengurusan 6 DPD PERHIPTANI Kabupaten / Kota, ke-6 DPD PERHIPTANI Kabupaten / Kota yang dikukuhkan antara lain Rejang Lebong, Kota Bengkulu, Seluma, Kepahiang, Lebong dan Bengkulu Tengah
Pengukuhan dihadiri 175 penyuluh pertanian, hadir pula dalam acara tersebut perwakilan Gubernur Bengkulu dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, DR, H. Iskandar, ZO, SH, M.Si, Sekretaris Bakorluh Bengkulu Ir. Djoko Hendro, M.Pd, Kepala BP4K Se-Kabupaten/Kota Bengkulu
Gubernur Bengkulu DR, H. Ridwan Mukti, MH dalam sambutan tertulis yang dibacakan  Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, DR, H. Iskandar, ZO, SH, M.Si, menyambut baik kegiatan ini, Gubernur berharap Perhiptani dapat mendorong percepatan Revitalisasi penyuluhan agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat

Dalam kesempatan berbeda, ketua DPW PERHIPTANI Bengkulu Riadi Tarigan, SP.MM mengatakan pengukuhan Kepengurusan DPW PERHIPTANI baru bisa dilaksanakan mengingat keterbatasan anggaran dan kesibukan Pengurus DPP PERHIPTANI, menanggapi tentang acara Temu Koordinasi dan Sinkronisasi Penyuluh Se- Provinsi Bengkulu dengan Tema “Kita samakan Implementasi UU 23 Tahun 2014 dan UU 16 Tahun 2006”. Riadi mengatakan acara ini terlaksana berkat kerjasama antara Bakorluh Provinsi Bengkulu dengan DPW PERHIPTANI Bengkulu dan kedepannya akan dilaksanakan setiap tahun, mengenai Tema yang diangkat atas dasar ingin menguatkan keyakinan para penyuluh terhadap implementasi UU 16 Tahun 2006 tetap dan belum dicabut dan kelembagaan Bakorluh belum ada  yang menyatakan dibubarkan atau di Marger. Riadi menambahkan, pada UU 23 tahun 2014 Penyuluh Pertanian tidak termasuk hanya mengatur Penyuluh Perikanan dan Penyuluh Kehutanan, tutupnya.(Sazuli)

Pisah Sambut Kepala BP4K Seluma Diwarnai Keakraban dan Keharuan


Pada hari ini tanggal 1 Juni  2016 dilakukan pisah sambut dan serah terima jabatan Kepala BP4K Seluma. Acara pisah sambut dan serah terima jabatan yang dilaksanakan di  BP4K Seluma ini, dihadiri oleh seluruh PPL PNS, THL-TBPP, PPL Swadaya, dan PPL Honda (Honor Daerah) yang ada di Lingkungan BP4K Seluma.
Dalam Acara yang diwarnai keakraban dan keharuan, Kepala BP4K yang lama Ir. H. Wahidin Dahlan menyampaikan banyak hal positif yang bisa telah diraih selama ini adalah buah dari kerjasama yang baik. Selain itu, Ir. H. Wahidin Dahlan  juga berpesan kepada seluruh PPL di BP4K  agar selalu lebih giat dan bersungguh-sungguh serta meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Akhir kata, Ir. H. Wahidin Dahlan menyampaikan maaf jika ada kesalahan selama beliau bekerja dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pejabat, Staf, serta seluruh PPL di lingkungan BP4K Seluma yang telah mendampingi beliau dan mendukung beliau dalam menjalankan amanah selaku Kepala BP4K Seluma.
Sementara dalam Sambutannya, Plt. BP4K yang baru Muhismana, S.Pi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BP4K Seluma yang lama dan berharap agar pada masa kepemimpinannya kelak bisa diwujudkan target-target yang telah dirancang untuk memajukan BP4K.
Muhismana jg berharap kepada seluruh PPL di Lingkungan BP4K Seluma agar bisa bekerjasama dalam membangun dan mengembangkan BP4K Seluma ini agar lebih baik ke depannya dan selalu menjaga kebersamaan serta saling menghargaitutupnya. (Sazuli)

REMBUG TANI TINGKAT KABUPATEN 2016 DI KAB. SELUMA

Kepala BP4K Seluma Ir. H. Wahidin Dahlan saat menyampaikan sambutannya

Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan (BAKORLUH) Provinsi Bengkulu menggelar “Kegiatan Rembug Tani Tahun 2016” yang dilaksanakan di   Desa Lubuk Gio Kecamatan Talo Kabupaten Seluma, dengan tema “ Melalui Rembug Tani Kita Tingkatkan Peran Petani Dalam Perencanaan dan Sinkronisasi Program Pertanian Untuk Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan”  Kegiatan ini yang di ikuti oleh 100 peserta yang berasal dari pengurus Kelompoktani, Gapoktan, PPL di wilayah kerja BP3K Masmambang dan BP3K Ilir Talo. Narasumber berasal dari Bakorluh Provinsi Bengkulu dan BP4K Kabupaten Seluma. Kegiatan ini  berlangsung di Balai Desa Lubuk Gio, selama 1(satu) hari pada tanggal 30 Mei 2016.
Narasumber dari Bakorluh Provinsi Bengkulu Darwan Ginting, M.Si saat menyampaikan materinya
Kepala BP4K Seluma, Ir. H. Wahidin Dahlan sekaligus narasumber kegiatan memberikan sambutan pada acara tersebut. Dalam sambutannya Wahidin mengatakan kegiatan Rembug Tani ini merupakan langkah-langkah untuk menginventarisir permasalahan-permasalah yang dihadapi petani disuatu wilayah yang tidak dapat dipecahkan, hasil rembug tani ini diperlukan dalam rangka penyusunan rencana penyelenggaraan penyuluhan pertanian di semua tingkatan. Rencana penyelenggaraan penyuluhan pertanian dikenal dengan istilah Programa Penyuluhan Pertanian.
Wahidin  menambahkan Programa Penyuluhan Pertanian adalah rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman serta sebagai alat pengendalian pencapaian tujuan penyuluhan. Programa penyuluhan disusun setiap tahun yang memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya dengan memperhatikan siklus anggaran pada masing – masing tingkatan, serta mencakup pengorganisasian dan pengelolaan sumberdaya sebagai dasar penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
Programa penyuluhan terdiri atas programa penyuluhan desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan programa penyuluhan pertanian nasional. Programa penyuluhan ini harus dapat merespon aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha di perdesaan dengan memperhatikan keterpaduan dan kesinergian programa penyuluhan pada setiap tingkatan.

Keterpaduan mengandung maksud bahwa Programa Penyuluhan Pertanian tingkat desa/kelurahan disusun dengan memperhatikan programa penyuluhan tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional, dengan berdasarkan kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha, sedangkan yang dimaksudkan dengan kesinergian yaitu programa penyuluhan pertanian pada tiap tingkatan mempunyai hubungan yang bersifat saling mendukung. Dengan demikian semua programa penyuluhan pertanian semua tingkatan selaras dan tidak bertentangan satu sama lain, ujarnya
Selanjutnya Wahidin berpesan agar peserta dapat aktif mengikuti kegiatan agar acara ini berjalan lancar dan sukses sesuai dengan yang diharapkan. (Sazuli)

BP2KP KAB. MANDAILING NATAL ADAKAN ORIENTASI LAPANGAN DI BP3K SUKARAJA

Ir. H. Wahidin Dahlan Kepala BP4K Seluma saat menyampaikan sambutannya di dampingi Yanris, SP Koord. BP3K Sukaraja dan Syafruddin Nasution, S.Pi Ketua Rombongan dari BP2KP Mandailing Natal

Pada hari Selasa, tanggal 10 Mei  2016  sekitar pukul. 09.00 WIB, Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Sukaraja Kec. Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu mendapat kunjungan dari Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kab. Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara. Kunjungan ini dalam rangka  Orientasi Lapangan Pengembangan POSYANLUHTANDES. Kegiatan ini diikuti  oleh 15 Orang Penyuluh Pertanian dan 2 Orang Pejabat dari  BP2KP Madina yang diketuai oleh  Syafrudin Nasution, S.Pi
Rombongan BP2KP Mandailing Natal acara Orientasi Lapangan Pengembanagan POSYANLUHDES 
di BP3K Sukaraja
Acara Orientasi Lapangan ini di laksanakan di Aula BP3K Sukaraja dan dibuka langsung  oleh Ir. H. Wahidin Dahlan selaku Kepala BP4K Kabupaten Seluma. Dalam kesempatan itu Wahidin  memberikan gambaran singkat tentang sejarah, struktur organisasi, profil singkat BP4K Seluma serta keadaan wilayah Kabupaten Seluma.
Selesai memberikan paparannya, selanjutnya Wahidin  menyerahkan waktu sepenuhnya kepada Yanris, SP Koordinator  BP3K Sukaraja sebagai nara sumber dalam kegiatan ini.

Kegiatan Diskusi dengan Gapoktan saat Kunjungan ke Desa BP2 yang merupakan salah satu sentra tanaman pangan di Kab. Seluma
Sekitar pukul 13.30 WIB para rombongan ini di ajak ke lapangan mengunjungi Gapoktan Sumber Makmur, Desa Bukit Peninjauan (BP)1. Kec. Sukaraja yang merupakan salah satu tempat sentra tanaman pangan di Kab. Seluma. Kunjungan ini merupakan salah salah satu rangkaian  acara orientasi lapangan, setibanya di lokasi area persawahan  yang terletak di Desa BP 1, para rombongan di sambut oleh Mardi, Ketua Gapoktan Sumber Makmur. Dalam kesempatan ini, diadakan diskusi mengenai teknis  budidaya tanaman pangan khususnya Padi di Kab. Seluma mulai penyediaan bibit, budidaya hingga pasca panen.
Kunjungan ke Desa Sumber Arum Sentra Peternakan di Provinsi Bengkulu
Selanjutnya rombongan ini di ajak ke  mengunjungi  Gapoktan Sejati, Desa Sumber Arum. Kec. Sukaraja yang merupakan salah satu tempat sentra ternak Sapi Potong di Provinsi Bengkulu. Setibanya di lokasi penggemukan sapi  yang terletak Gapoktan Sejati, Desa Sumber Arum. Kec. Sukaraja, para romongan langsung melihat-lihat   ternak sapi potong dan sistem budidayanya . Dalam kesempatan ini juga , diadakan diskusi mengenai teknis  budidaya ternak sapi potong,  mulai dari penyediaan pedet/bibit, budidaya hingga pasca panen yang di pandu oleh Wahyudi selaku pelaku utama sekaligus ketua kelompok ternak di desa Sumber Arum.
Keesokan harinya kegiatan Orientasi Lapangan dilanjutkan. Kali ini rombongan di ajak ke Desa Lawang Agung Kec. Air Periukan yang masih dalam pembinaan BP3K Sukaraja yang memiliki komuditi unggulan Budidaya Pepaya Callifornia. Bertempat di Balai Desa Lawang Agung, Para Rombongan di sambut langsung oleh Kirman Efendi, S.Sos   selaku Kepala Desa Lawang Agung. Kirman Efendi, S.Sos  dalam sambutannya menjelaskan, petani memilih Varietas  Pepaya Callifornia karena memiliki beberapa keunggulan, seperti rasa buahnya yang manis, daging buah yang kenyal dan tebal, serta tahan lama, biji didalam papaya sangat sedikit, selain itu dapat memberikan keuntungan yang cukup besar karena harganya yang jauh lebih mahal dibandingkan papaya dari varietas lain. Berkat Pepaya Callifornia ini menjadikan Gapoktan di desa ini menjadi Gapoktan Terbaik tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2015 sehingg di undang ke istana pada HUT RI tanggal 17 Agustus tahun 2015, ujaranya.
Kunjungan Ke Desa Lawang Agung Kec. Air Periukan untuk melihat Budidaya Pepaya Callifornia
Pada Kesempatan yang sama  Ketua Rombongan Syafruddin Nasution, S.Pi  mengatakan Ribuan terima kasih kepada  semua pihak yang telah menfasilitasi kegiatan Orientasi  lapangan ini terutama dari pihak BP3K Sukaraja. Syafruddin berharap hasil dari kunjungan ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan  mengenai budidaya dan pengelolaan tanaman pangan, peternakan hingga hortikultura selain mempelajari sistem Pengembangan POSYANLUHDES sehingga dapat diterapkan di Mandailing Natal (Madina). Selain itu diperoleh juga beberapa informasi mengenai pola baru dalam pengembangan komuditi peternakan terutama teknologi pembuatan pakan tambahan sehingga dapat membantu petani / peternak dalam meningkatkan pendapatannya. Serta menjadi referensi dalam sistem penyediaan bibit, budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pertanian kedepannya.
Syafruddin menambahkan  permohonan maafnya serta permohonan izin untuk meneruskan perjalanan ke Lampung Timur, semoga tali silaturahim kita  terus terjaga,  tutupnya.(Sazuli, S.Pt)