Ir. H. Wahidin Dahlan Kepala BP4K Seluma saat menyampaikan sambutannya di dampingi Yanris, SP Koord. BP3K Sukaraja dan Syafruddin Nasution, S.Pi Ketua Rombongan dari BP2KP Mandailing Natal
Pada hari Selasa, tanggal 10 Mei 2016 sekitar pukul. 09.00 WIB, Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Sukaraja Kec. Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu mendapat kunjungan dari Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kab. Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara. Kunjungan ini dalam rangka Orientasi Lapangan Pengembangan POSYANLUHTANDES. Kegiatan ini diikuti oleh 15 Orang Penyuluh Pertanian dan 2 Orang Pejabat dari BP2KP Madina yang diketuai oleh Syafrudin Nasution, S.Pi
Rombongan BP2KP Mandailing Natal acara Orientasi Lapangan Pengembanagan POSYANLUHDES
di BP3K Sukaraja
Acara Orientasi Lapangan ini di laksanakan di Aula BP3K Sukaraja dan dibuka langsung oleh Ir. H. Wahidin Dahlan selaku Kepala BP4K Kabupaten Seluma. Dalam kesempatan itu Wahidin memberikan gambaran singkat tentang sejarah, struktur organisasi, profil singkat BP4K Seluma serta keadaan wilayah Kabupaten Seluma.
Selesai memberikan paparannya, selanjutnya Wahidin menyerahkan waktu sepenuhnya kepada Yanris, SP Koordinator BP3K Sukaraja sebagai nara sumber dalam kegiatan ini.
Kegiatan Diskusi dengan Gapoktan saat Kunjungan ke Desa BP2 yang merupakan salah satu sentra tanaman pangan di Kab. Seluma
Sekitar pukul 13.30 WIB para rombongan ini di ajak ke lapangan mengunjungi Gapoktan Sumber Makmur, Desa Bukit Peninjauan (BP)1. Kec. Sukaraja yang merupakan salah satu tempat sentra tanaman pangan di Kab. Seluma. Kunjungan ini merupakan salah salah satu rangkaian acara orientasi lapangan, setibanya di lokasi area persawahan yang terletak di Desa BP 1, para rombongan di sambut oleh Mardi, Ketua Gapoktan Sumber Makmur. Dalam kesempatan ini, diadakan diskusi mengenai teknis budidaya tanaman pangan khususnya Padi di Kab. Seluma mulai penyediaan bibit, budidaya hingga pasca panen.
Kunjungan ke Desa Sumber Arum Sentra Peternakan di Provinsi Bengkulu
Selanjutnya rombongan ini di ajak ke mengunjungi Gapoktan Sejati, Desa Sumber Arum. Kec. Sukaraja yang merupakan salah satu tempat sentra ternak Sapi Potong di Provinsi Bengkulu. Setibanya di lokasi penggemukan sapi yang terletak Gapoktan Sejati, Desa Sumber Arum. Kec. Sukaraja, para romongan langsung melihat-lihat ternak sapi potong dan sistem budidayanya . Dalam kesempatan ini juga , diadakan diskusi mengenai teknis budidaya ternak sapi potong, mulai dari penyediaan pedet/bibit, budidaya hingga pasca panen yang di pandu oleh Wahyudi selaku pelaku utama sekaligus ketua kelompok ternak di desa Sumber Arum.
Keesokan harinya kegiatan Orientasi Lapangan dilanjutkan. Kali ini rombongan di ajak ke Desa Lawang Agung Kec. Air Periukan yang masih dalam pembinaan BP3K Sukaraja yang memiliki komuditi unggulan Budidaya Pepaya Callifornia. Bertempat di Balai Desa Lawang Agung, Para Rombongan di sambut langsung oleh Kirman Efendi, S.Sos selaku Kepala Desa Lawang Agung. Kirman Efendi, S.Sos dalam sambutannya menjelaskan, petani memilih Varietas Pepaya Callifornia karena memiliki beberapa keunggulan, seperti rasa buahnya yang manis, daging buah yang kenyal dan tebal, serta tahan lama, biji didalam papaya sangat sedikit, selain itu dapat memberikan keuntungan yang cukup besar karena harganya yang jauh lebih mahal dibandingkan papaya dari varietas lain. Berkat Pepaya Callifornia ini menjadikan Gapoktan di desa ini menjadi Gapoktan Terbaik tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2015 sehingg di undang ke istana pada HUT RI tanggal 17 Agustus tahun 2015, ujaranya.
Kunjungan Ke Desa Lawang Agung Kec. Air Periukan untuk melihat Budidaya Pepaya Callifornia
Pada Kesempatan yang sama Ketua Rombongan Syafruddin Nasution, S.Pi mengatakan Ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah menfasilitasi kegiatan Orientasi lapangan ini terutama dari pihak BP3K Sukaraja. Syafruddin berharap hasil dari kunjungan ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan mengenai budidaya dan pengelolaan tanaman pangan, peternakan hingga hortikultura selain mempelajari sistem Pengembangan POSYANLUHDES sehingga dapat diterapkan di Mandailing Natal (Madina). Selain itu diperoleh juga beberapa informasi mengenai pola baru dalam pengembangan komuditi peternakan terutama teknologi pembuatan pakan tambahan sehingga dapat membantu petani / peternak dalam meningkatkan pendapatannya. Serta menjadi referensi dalam sistem penyediaan bibit, budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pertanian kedepannya.
Syafruddin menambahkan permohonan maafnya serta permohonan izin untuk meneruskan perjalanan ke Lampung Timur, semoga tali silaturahim kita terus terjaga, tutupnya.(Sazuli, S.Pt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar