Hama Tikus Pict by Ditjenbun.pertanian.go.id |
Tikus
pada umumnya menyerang pertanaman jagung dilahan sawh setelah pertanaman padi.
Tikus mengandalkan indera penciuman, pendengaran, dan indera perasa untuk
mendeteksi keberadaan sumber makanan. Tikus juga mempunyai daya reproduksi yang
tinggi karena dapat melahirkan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Populasi
tikus dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti sumber air, sarang, dan
ketersediaan makanan. Pengendalian habitat tikus harus memperhatikan bioekologi
hewan ini.
Tikus
menyerang tanaman jagung pada fase generatif atau fase pembentukan tongkol dan
pengisian biji. Tongkol yang telah masak susu dimakan oleh tikus hingga tongkol
menjadi rusak dan mudah terinfeksi jamur. Bagian yang disukai tikus umumnya pada
ujung tongkol sampai bagian pertengahan. Berikut ini beberapa cara untuk
mengendalikan hama tikus pada tanaman
jagung:
Pengendalian
Hayati: Tikus
dapat dikendalikan dengan memanfaatkan predator berupa kucing, anjing, ular,
burung elang, dan burung hantu. Penggunaan patogen sebagai agen pengendali tidak dianjurkan karena berdampak negatif
pada manusia.
Sanitasi: Pembersihan dan penyempitan
pamatang atau tanggul dapat dilakukan untuk membatasi tikus membuat sarang.
Untuk itu pematang atau tanggul dibuat dengan lebar ± 40 cm.
Pict by Antaranews.com |
Mekanik: pemagaran pertanaman dengan
plastik, pemasangan bubu perangkap, atau gropyokan merupakan tindakan
pengendalian mekanik yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi populasi tikus. Penggunaan
bambu berukuran 2 m yang pada salah satu bubunya dilubangi, kemudian diletakkan
dipinggir pematang saat terbentunya tongkol sampai panen, dapat menipu tikus
yang diduga sebagi lobang alamiah. Tikus yang terperangkap kemudian terus
dibunuh. Pengusiran tikus dapat pula dilakukan dengan bunyian namun bersifat
sementara karena setelah itu tikus akan kembali lagi ke pertanaman.
Kimia: Rodentisida yang biasa digunakan
untuk mengendalikan tikus unpan beracun. RMB yang banyak dipasarsakan adalah
klarat, Storm, dan Ramortal. Emposan dengan menggunakan bahan fumigasi efektif
menurunkan populasi tikus. Jenis bahan fumigasi yang biasa dipakai adalah hydrogen
fosfida, karbondioksida, sulfur dioksida, dan metal bromida. (Sazuli)
Sumber: Balai Penelitian Tanaman
Serealia dan berbagai sumber lainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar