Jumat, 23 Desember 2016

APA ITU VARIETAS, GALUR, INBRIDA DAN HIBRIDA

pict by bbpadi.litbang.pertanian.go.id

Varietas merupakan salah satu komponen teknologi penting yang mempunyai kontribusi besar dalam meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani  padi. Komponen teknologi ini  sangat berperan dalam mengubah sistem usahatani padi, dari subsistem menjadi usaha padi komersial. Berbagai varietas unggul  padi tersedia dan dapat dipilih sesuai dengan kondisi wilayah, preferensi petani, dan kebutuhan pasar.
Varietas dapat didefinisikan  sebagai sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies tanaman yang memiliki karakteristik tertentu seperti bentuk, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, dan biji yang dapat membedakan dari jenis  atau spesies tanaman lain, dan apabila diperbanyak tidak akan mengalami peruhanan. Jenis arietas menunjukkan cara varietas terebut dirakit metode perbanyakan benihnya, sehingga tersedia benih yang dapat ditanam oleh petani
Sedangkan galur adalah tanaman hasil pemulian yang telah diseleksi dan di uji, serta memiliki sifat unggul  sesuai tujuan sifat pemlian, seragam dan stabil, tetapi belum dilepas sebagai varietas. Varietas lokal adalah varietas yang telah adan dan telah dibudidayakan oleh petani dalam kurun waktu yang lama dan secara terus menerus dan telah menjadi milik masyarakat setra dikuasai negara. Varietas unggul adalah galur hasil pemulian yang mempunyai satu atau lebih keunggulan khusus seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama, tahan terhadap penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk baik, dan atau sifat-sifat lainnya serta telas dilepas oleh pemerintah.
pict by bbpadi.litbang.pertanian.go.id

Varietas Unggul Hibrida (VUH) adalah kelompok tanaman yang terbentuk dari individu-individu generasi pertama (F1) turunan suatu kombinasi persilangan  antar tertua tertentu. VUH memiliki potensi hasil lebih tinggi dari varietas unggul hibrida yang mendominasi areal pertanaman padi. Secara genetik individu tanaman hibrida bersifat heterozigot, namun dalam suatu populasi   hibrida penampilan pertanaman akan seragam atau homogen sehingga pertanaman hibrida bersifat  heteozigot homogen (heteozigous homogenous). Oleh karena itu pertanaman hibrida yang ditanam secara komersial dalam skala luas akan kelihatan seragam sebagaimana halnya galur murni. Karena tanaman hibrida bersifat heterozigot maka benih generasi berikutnya jika ditanam akan bersegregasi sehingga penampilannya tidak seragam. Oleh karena itu hasil panen varietas hibrida tidak dianjurkan untuk digunakan  sebagai benih pada pertanaman berikutnya. Hal ini berarti benih F1 Hibrida harus selalu diproduksi setiap musim. ( Sazuli)

Sumber :bbpadi.litbang.pertanian.go.id    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar