Foto : Proses pembuatan Pestisida Nabati di Desa Lubuk Gilang Kec. Air Periukan Kab. Seluma
oleh Safrizal dari KKP Seluma
Pestisida nabati atau pestisida alami merupakan bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan yang bisa digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan. Pestisida nabati ini bisa berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas (pemandul), pembunuh, dan bentuk lainnya.
Secara umum, pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan terbatas. Karena terbuat dari bahan alami atau nabati, maka jenis pestisida ini bersifat mudah terurai (bio-degradable) di alam, sehingga tak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan, karena residu (sisa-sisa zat) mudah hilang.Indonesia ada banyak jenis tumbuhan penghasil pestisida nabati. Bahan dasar pestisida alami ini bisa ditemui di beberapa jenis tanaman, dimana zat yang terkandung di masing-masing tanaman memiliki fungsi berbeda ketika berperan sebagai pestisida. Dalam upaya pengembangan pestisida nabati ditingkat petani agar mampu dikembangkan diperlukan strategi antara lain:
- Mudah didapat, bahan baku cukup tersedia, berkualitas, kuantitas dan kontinyuitas terjamin
- Mudah dibuat ekstrak, sederhana dan dalam waktu yang tidak lama
- Kandungan senyawa pestisida harus efektif pada kisaran 3-5% bobot bahan kering
- Bahan yang digunakan bisa dalam bentuk segar dan kering
- Efek residunya singkat, tetapi cukup lama efikasinya
- Sedapat mungkin pelarutnya air bukan senyawa sintetis
- Budidayanya mudah, tahan terhadap suhu optimal
- Tidak menjadi gulma atau inang hama penyakit
- Bersifat multi guna
Dalam pengendalian OPT/ hama dilapangan pestisida menurut jasad sasarannya dapat berperan sebagai:
- Insektisida
- Pinus (Pinus merkusii)
Bagian : Batang
Pembuatan:
- Serbuk gergaji kayu pinus dijemur sampai kering
- Sebarkan ke lahan persemaian pada pagi hari
Sasaran: Wareng batang coklat (menghambat penetasan)
- Picung/Kluek (Pagium edule)
Bagian : Buah
Pembuatan:
- Satu buah picung dihancurkan
- Rendam dalam satu gelas air selama satu hari satu malam
- Hasil rendaman tersebut disaring dan dilarutkan dalam sepuluh liter air, disemprotkan
- Akan lebih efektif dan efisien bila dikombinasikan dengan perekat yuyu atau ketam/laos, kotoran ayam, Bangkai keong mas atau bahan perangkap lain.
Kandungan bahan aktif: Palmitic acid, aloic acid dan linoleic acid
Sasaran: Walang sangit
- Sirsak (Annona muricata) dan Tembakau (Nicotiana batacum)
Bagian : Daun, Biji sirsak, dan daun tembakau
Pembuatan: 50 lembar daun sirsak diremas-remas dicampur satu ons tembakau, direndam dalam satu liter air selama 24 jam. Air rendaman disaring dan dilarutkan dalam 28 liter air kemudian disemprotkan akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan perangkap tersebut diatas.
Kandung bahan aktif: Annonain (sirsak), Nikotin (tembakau)
Sasaran: Walang sangit
- Gadung (Dioscorea hispida)
Bagian : Umbi
Pembuatan: Umbi gadung seberat 5 kg diparut kemudian direndam dalam 10 liter air, 1 liter air rendaman dicampur dengan 14 liter air untuk disemprotkan
Kandungan bahan aktif: Diosgenin dan Steroid saponin
Sasaran: Walang sangit
- Lengkuas (Alpinia galanga) dan Jahe (Zingiber oficianalis)
Bagian : Rimpang
Pembuatan: Lengkuas dan Jahe ditumbuk atau diparut, kemudian diperas untuk diambil sarinya, selanjutnya dicampur air secukupnya untuk semprotkan pada areal yang terserang.
Sasaran: Ulat gerayak pada kedelai
- Tembakau (Nicotiana tabacum)
Bagian : Daun
Pembuatan: Tembakau sebanyak 9,5 kg dimasukkan kedalam kaleng dan disiram air panas sebanyak 4 liter, kemudian di diamkam sampai dingin, campuran disaring dan dilarutkan kedalam air dengan konsentrasi 60 cc per 15 liter air, siap disemprotkan pada tanaman terserang.
Sasaran: Ulat penggulung daun dan ulat gerayak kedelai
Pembuatan: 0,25 kg daun tembakau direbus dengan 5 liter air selama 0,5 jam tambahkan 30 gram sabun lalu disaring. Penggunaan 1 bgian larutan ditambah 4 bagian air
Sasaran: Aphis, Lundi penggerek batang dan wareng batang coklat
- Sengon Buto
Bagian : Daun
Pembuatan: 5 kg daun sengon buto direndam dengan air sebanyak 100 liter selama 24 jam, air rendaman disaring dan siap disemprotkan pada tanaman
Sasaran: Belalang daun jagung
- Srikya (Annona squamosa)
Bagian : Biji
Pembuatan: Biji yang telah tua ditumbuk sampai halus, tepung yang terbuat dari 20 butir biji dicampur dengan 1 liter air
Kandungan bahan aktif: Annonain dan resin
Sasaran: Wareng batang, Aphis dan ulat kubis
- Tuba (Deris Eleptica)
Bagian : Akar dan kulit kayu
Pembuatan: Akar dan kulit kayu ditumbuk dan dicampur air lalu disaring. 6 sendok larutan dicampur dengan 3 liter air
Kandungan bahan aktif: Retenon
Sasaran: berbagai jenis ulat (racun kontak dan perut)
- Nimba (Azadirachta indica)
Bagian : daun dan biji
Pembuatan: Biji dan daun ditumbuk (1kg) lalu direbus dengan air 5 liter dan dinginkan selama 1 malam kemudian disaring
Sasaran: Ulat, kutu, kumbang dan penggerek
- Piretrum (Chrysantemum cinerariaefolium)
Bagian : daun dan biji
Pembuatan: konsentrasi piretrin 310 ppm dapat menekan 100% peletakan telur serangga C. Analis atau serangga kacang hijau, menekan 95% peletakan telur Cricula trifenestrata. Pada D. Polibete, menyebabkan mortalitas larva 73% bila dicampur oleorisin lada mortalitas 96,6% dengan minyak wijen mortalitas 83,3%. Bekerja cepat aman bagi manusia dan hewan peliharaan. Aplikasinya perlu ditambah bahan perekat agar tidak mudah tercuci air hujan.
Kandung bahan aktif: metabolit sekunder piretrin menyerang sistem syaraf serangga
- Cengkeh (Eugenia aromatica)
Kandungan bahan aktif: euganol pada bunga, daun dan ganggang bunganya diaplikasikan dalam bentuk euganol, minyak cengkeh atau tepung daun cengkeh
Sasaran: mengendalikan penyakit busuk pangkal batang vanila dan menekan populasi F. Oxysporum (100 g tepung daun cengkeh/tanaman)
- Fungisida
- Nimba (Azadirachta indica)
Bagian : Daun dan Biji
Sasaran: Cendawan
Kandung : Azadirachtin, meliantriol dan salanin
- Lada (Piper Nigrum)
Bagian : Biji
Sasaran: Cendawan
Kandungan : Alkoloid, Methylpirrolie, pipervatine, piperine, piperioini, chavincine
- Bakterisida
- Nimba (Azadirachta indica)
Bagian : Daun dan Biji
Sasaran: Bakteri
Kandung : Zadirachtin, meliantriol dan salanin
- Picung/Kluek (Pigium edule)
Pembuatan : Konsentrasi 30 gram/liter disemprotkan pada tanaman padi
Sasaran: Penyakit kresek pada padi
- Redentisida
- Gadung (Dioscorea hispida)
Bagian : Ubi
Pembuatan : Ubi gadung seberat 1 kg diparut ducampur dedak 10 kg dan tepung ikan 1 ons serta sedikit kemiri tambah air semua bahan dicamour dibuat sebagai umpan.
Sasaran: Tikus
Kandungan : Diosginin dan steroid saponin
- Kacang Babi (Tephrosia vhogelii)
Bagian : Daun
Pembuatan : Daun kacang babi ditumbuk dicampur dedak dan tepung ikan serta sedikit kemiri tambah air, semua bahan dicampur dibuat sebagai umpan
Sasaran: Tikus
Kandungan : Tephrosin dan deguelin
- Nematisida
- Lada (Pipernigrum)
Bagian : Biji
Sasaran: Nematoda
Kandungan : Alkoloid, Methylpirrolie, pipervatine, piperine, piperioini, chavincine
- Tembakau (Nicotiana tabacum)
Bagian : Daun
Pembuatan: 0,25 kg daun tembakau direbus dengan 5 liter air selama 0,5 jam ditambahkan 30 gram sabun lalu disaring pengunaan satu bagian larutan ditambah 4 bagian air
Sasaran: Nematoda
Kandungan : Nicotin
- Moluskisida
- Kacang Babi (Tephrosia vhogelii)
Bagian : Daun
Sasaran: Siput
Kandung : Tephrosin dan deguelin
- Sembung (Blumea balsamifera)
Bagian : Daun
Sasaran: Siput
Kandungan : Borneol, Sineol, Limonen
- Pinang (Arca cathecu)
Bagian : Biji
Sasaran: Siput Murbey
Kandungan : Oricholine
- Repelent
- Jengkol
Bagian : Buah
Pembuatan: Buah jengkol diiris-iris kemudian disebarkan kesawah yang berair
Sasaran: Tikus
- Serai Wangi
Bagian : Batang
Pembuatan: batang serai wangi ditumbuk lalu disemprotkan pada tanaman dapat dicampur dengan tanaman lain yang bersifat pestisida
- Antarktan
- Selasih (Ocinum sanctum)
Bagian : Daun dan Bunga
Pembuatan: Satu genggam daun selasih ditumbuk halus dan diberi air 5 ml, kemudian disaring, air saringan tersebut diteteskan pada kapas lalu dimasukkan perangkap plastik
Sasaran: Lalat buah
Kandungan : Methil leucadendra
- Kayu Putih (Melaleuca leucadendra)
Bagian : daun
Pembuatan: Satu genggam daun putih ditumbuk halus dan diberi air 5 ml, kemudian disaring, air saringan tersebut diteteskan pada kapas lalu dimasukkan perangkap plastik
Sasaran: Lalat buah
Kandungan : Methil eugenol
- Pandan (Pandanus sp)
Bagian : Daun
Pembuatan: Satu genggam daun pandan ditumbuk halus dan diberi air 5 ml, kemudian disaring, air saringan tersebut diteteskan pada kapas lalu dimasukkan perangkap plastik
Sasaran: Lalat buah
Perekat
Labu
Bagian : Buah
Pembuatan: buah labu diparut lalu diperas dan disaring. Air perasan dicampur dengan perbandingan 5 sendok untuk 1 liter air
Sasaran: Lalat buah
Kandungan : Methil leucadendra
Sumber : Dari berbagai sumber
Oleh : SAZULI, S.Pt